Pada tahun 2010, Pos SAR Selayar mulai dibentuk sebagai bagian dari upaya peningkatan kesiapsiagaan dan penanganan keadaan darurat di wilayah kepulauan tersebut. Komandan pertama yang memimpin adalah Pak Junaidi, yang menjabat hingga tahun 2014 sebelum dipindah tugaskan ke Makassar. Di tahap awal, Pos SAR hanya beranggotakan empat orang personel dan tiga anggota tim SAR tambahan, di bawah satu komando. Sarana dan prasarana masih sangat terbatas, dan seluruh kegiatan operasional dilakukan dengan sumber daya yang minim. Tentu saja, proses ini tidaklah mudah dan penuh dengan berbagai tantangan.
Meski sudah akan pindah ke Makassar pada tahun 2018, saya, Junaidi, tetap menerima penugasan untuk memperkuat Pos SAR di Selayar. Saat itu, Bupati Selayar dijabat oleh Bapak Drs. H. Syahrir Wahab, M.M. Kami memulai koordinasi dengan pemerintah daerah untuk penyediaan lahan. Namun, karena kendala administratif, lahan yang diajukan belum bisa direalisasikan. Sebagai alternatif sementara, kami diberikan izin menggunakan fasilitas di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), tepatnya di gedung koperasi perikanan, memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
Penambahan personil dan peralatan evakuasi dasar mulai dimiliki.
Mulai menempati gedung permanen dan penguatan koordinasi lintas sektor.
Operasi SAR semakin aktif dengan peningkatan frekuensi dan teknologi.
"Kepemimpinan adalah arah, bukan sekadar perintah."
"Setiap detik berharga; kita hadir untuk menyelamatkan hidup".
"Ketika harapan memudar, kami hadir untuk membawa cahaya".
"Bersama kita kuat, bersama kita selamat".
"Di balik setiap misi, ada jiwa yang pantang menyerah".
"Kebersihan adalah ruang kunci untuk menciptakan ruang aman untuk semua".
"Setiap tugas kecil berkontribusi pada keselamatan besar".
"Keamanan adalah prioritas; melindungi adalah tanggung jawab kita".
"Waspada adalah langkah pertama menuju keselamatan".